Selamat hari raya Iduladha!
Iduladha tahun ini, saya sudah punya suami xixi alhamdulillah. Qadarullah juga sedang di tempat rantau, jadi mau gak mau harus bisa mengolah daging kurban sendiri. Sebenarnya ga sulit, sih. Karena tahun lalu, saya juga di Depok sendirian ngolah daging kurban (sapi). Tapi eh tapi.. Kemarin, kami dapat daging kurban yang semuanya adalah daging kambing (yang notabene saya ga suka daging kambing 😂). Daging kambing, selain lebih cepat membuat perut saya panas, juga terkenal dengan dagingnya yang alot dan bau prengus. Tentu saya bingung ini daging harus dieksekusi bagaimana.
Setelah saya cari info tips dan trik mengolah daging kambing, saya memutuskan untuk melumuri garam ke semua daging yang belum dicuci. Tujuannya, agar daging empuk dan tidak terlalu bau prengus. Namun, karena saya takut hasilnya tidak maksimal, saya balut semua daging itu dengan daun pepaya. Balutan daging ini perlu ditunggu minimal satu jam.
Awalnya, saya ingin mengeksekusi daging kambing menjadi olahan oseng gula asem, yang saya dapat resepnya dari bibi. Namun, sayangnya, asem (yang jadi bumbu utama) sedang habis di warung sayur terdekat (dan saya sedang malas untuk pergi agak jauh mencari asem hehe). Alhasil, dengan resep yang ada, saya ganti judul menjadi olahan daging kambing kecap.
Bahan-bahan yang diperlukan:
• daging kambing lebih kurang 1/4 kg (daging yang sudah dibalut dengan daun pepaya itu dicuci, lalu dipotong kecil)
• irisan bawang merah (saya pakai 4 siung yang besar)
• irisan bawang putih (saya pakai 3 siung)
• irisan 1 cabe merah besar + 2 cabe merah keriting
• lengkuas 4 cm
• jahe 4 cm (digeprek)
• daun jeruk (saya pakai 5 lembar)
• 1 buah gula merah (kecil)
• sejumput gula putih
• 1 bungkus lada bubuk (bisa disesuaikan ya hehe)
• garam secukupnya
• kecap manis
• batang serai
• 1 lembar daun salam
0 Comments