Ilustrasi: memilih buku sumber (Photo by Unsplash) |
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar alias sesuai kaidah bahasa Indonesia memang tidak wajib digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Tentu saja hal tersebut akan terkesan dan terdengar aneh sebab warga Indonesia mempunyai bahasa santai dan fleksibel untuk percakapan sehari-hari mereka. Namun, warga Indonesia wajib belajar dan mengetahui bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa sesuai kaidah ini (yang lebih sering disebut sebagai bahasa baku) sebenarnya memiliki empat fungsi, yaitu sebagai pemersatu, pemberi kekhasan, pembawa kewibawaan, dan sebagai kerangka acuan.
Mempelajari bahasa Indonesia akan sangat bermanfaat di segala bidang. Misalnya, untuk tugas-tugas sekolah atau menulis karya ilmiah. Selain itu, akan mempermudah dalam pengerjaan tugas akhir seperti laporan, skripsi, tesis, dan semacamnya. Tentu kita tak ingin kan jika harus bolak-balik mendapat koreksi dari dosen pembimbing hanya gara-gara kesalahan penulisan? Manfaat praktis lainnya juga dapat dirasakan saat berada di dunia karier. Mulai dari pekerjaan sebagai penulis, editor, jurnalis, guru, pegawai kantoran dan perusahaan hingga pejabat pemerintahan. Di bidang digital marketing pun tak kalah penting. Setidaknya, kita dapat mengetahui hal-hal dasar, seperti membedakan penulisan di, penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan penulisan singkatan.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebenarnya sudah memberikan fasilitas untuk kita. Fasilitas belajar bahasa Indonesia tersebut bahkan bisa diakses secara gratis. Secara dasar, ada tiga sumber yang dapat kita jadikan rujukan.
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Dulu saat saya kuliah, kami dianjurkan memiliki KBBI cetak yang tebalnya bisa bikin kepala benjol kalau tertindih. Hal ini memang diperlukan untuk mata kuliah Leksikografi. Kami belajar proses pemilihan diksi yang akan dihimpun dan disusun menjadi sebuah kamus. Senangnya, KBBI juga bisa diakses oleh masyarakat umum secara gratis dan mudah, yaitu dengan mengunduh aplikasi KBBI di app store dan google play store. Fungsinya adalah mengetahui bahasa baku atau tidak, arti dari sebuah kata, penggolongan kelas kata (verba, nomina, adjektiva, dll.), ragam bahasa (arkais, klasik, hormat, kasar, cakapan), jenis kata (kata dasar, kata turunan, gabungan kata, kiasan, peribahasa, ungkapan), dan cara pengucapan kata tersebut.
Misalnya, kita cari kata 'air'. Huruf yang berwarna merah adalah kelas kata yakni nomina, tulisan cak pada nomor 3 adalah cakapan, disertai pula dengan jenis-jenis gabungan kata 'air'.
Selain itu, ada pula kata turunan dan peribahasa dari kata 'air'. Mudah dipahami dan digunakan, bukan?
2. PUEBI atau EYD
Mungkin kita lebih familiar dengan istilah EYD atau Ejaan Yang Disempurnakan. Padahal, EYD ini sudah diperbarui dengan yang baru bernama PUEBI sejak tahun 2015. Sebenarnya terdapat beberapa perbedaan antara EYD sebelumnya dan PUEBI. Perbedaan tersebut di antaranya penambahan diakritik pelafalan vokal [e], penambahan diftong [ei], penambahan aturan huruf kapital untuk huruf awal julukan, dan penjabaran lebih lengkap tentang penggunaan tanda baca titik koma (;).
Bagaimana cara mengakses PUEBI? Kamu bisa mengaksesnya dengan mengunduh secara gratis dalam format pdf di laman kemendikbud atau bisa langsung klik unduh PUEBI. PUEBI ini berisi 'rumus-rumus' dasar berupa aturan penulisan yang wajib diketahui, seperti penggunaan kapital, tanda baca, singkatan, tanda hubung, dan lain-lain.
Catatan Tambahan [update terbaru 2023]
Per 16 Agustus 2022, istilah PUEBI kembali berubah menjadi EYD V (edisi kelima) dengan sedikit perubahan. Untuk yang ingin mengakses EYD V secara daring, bisa klik ke tautan web: ejaan.kemdikbud.go.id.
3. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBBI) adalah sumber lengkap tentang acuan-acuan kaidah bahasa Indonesia. Di sini, kamu bisa banyak mendapatkan informasi seputar bunyi bahasa dan tata bunyi, kelas kata, kata tugas, kalimat, kata hubung (konjungsi), dan lain-lain. Ini merupakan ilmu bahasa Indonesia dasar yang perlu dipelajari dan diketahui.
Untuk mengaksesnya, kamu bisa masuk ke laman acuanbahasa.kemdikbud.go.id lalu klik garis tiga pojok kanan untuk masuk. Jika belum memiliki akun, bisa klik daftar. Prosesnya cepat, kok. Setelah itu, klik DAFTAR BUKU dan pilih buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Di bagian daftar isi, pilih bab yang ingin kamu baca. Nanti akan muncul lembarannya seperti gambar di bawah ini.
Di sana sudah diberi petunjuk untuk membuka lembar demi lembar buku. Kalau di handhpone, tinggal klik satu kali di pojok bagian bawah kanan atau kiri. Lembaran buku juga bisa diperbesar sehingga cukup memudahkan kita membaca teks di dalamnya.
Kemudahan-kemudahan yang sudah diberikan oleh Badan Bahasa ini patut kita manfaatkan dengan baik, nih. Apalagi sudah dapat diakses secara gratis. Tunggu apa lagi? Yuk belajar bahasa Indonesia! ^^
40 Comments
Jd lebih mudah yah sekarang kak syifa, udah bisa belajar lewat gadget gak perlu lg ke pasar beli kamus hehe
ReplyDeleteBetul banget Kak, alhamdulillah
Deletekalau diperdalam memang banyak ternyata ilmu dasar dalam berbahasa yang belum kita terapkan. saya pernah lihat di tv bahkan di London, ada kompetisi bahasa inggris itu yang menang orang Indonesia. jadi memang bahasa itu harus dibedakan antara conversation dan keilmuan.
ReplyDeleteNah, betu Kak. Soalnya kajian khusus tentang percakapan dan kelimuan pun berbeda..
DeleteTerimakasih admin atas tips bahan belajar bahasa Indonesia nya. Mau langsung saya coba terapkan... :)
ReplyDeleteSama-sama, Kak :)
DeleteWah makasih ya udah tambah kualitas ilmu saya bertambah semenjak baca artikel ini
ReplyDeleteSama-sama, Kak :)
DeleteNice info mbak... Aplikasinya sangat bermanfaat untuk yang seneng nulis. Kalu Thesaurus Bahasa Indonesia sudah ada aplikasinya belum ya mbak di PlayStore?
ReplyDeleteSudah ada, Kak. Tapi setau saya kalau yang dari Badan Bahasanya sih belum ada :D
Deleteterima kasih infonya sangat bermanfaat mbak
ReplyDeleteSama-sama Kak, alhamdulillah kalau bermanfaat..
DeleteSaya masih penasaran, KBBI itu seiring berjalannya waktu selalu diupdate ya?
ReplyDeleteTapi bener banget, saya belajar tata bahasa, acuan awalnya dari KBBI dulu
Betul banget Kak, selalu di-update. Jadi jangan lupa update juga ya aplikasinya kalau ada notifikasi pembaruan hehe
DeleteWah makasih banyak nih untuk infonya! Jujur waktu sekolah pelajaran Bahasa Indonesia tuh malah termasuk sulit banget apalagi sering juga remed tuh hahahaha. Dan bener banget semenjak aktif blogging lagi mau gak mau kita harus tau tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar sih meskipun kadang kalo blog kan bisa lebih santai tapi kalo ada job nulis kadang suka ada yang liat tata bahasanya juga! Dan aku suka banget KBBI ada onlinenya jadi lebih mudah juga kalau mau digunakan
ReplyDeleteSama-sama Kak ^^ pelajaran bahasa Indonesia kayak yang mudah tapi sulit juga ya hihi. Wah mantap Kak udah aktif pake KBBI. Betuul banget, bener-bener mempermudah kita
DeleteSaya mengajar bahasa, tapi kebetulan Bahasa Arab. Perangkat yang disiapkannya hampir sama, apalagi kamus, it's a must
ReplyDeleteJadi sebuah paririmbon untuk yang terjun di bidang bahasa ya, Kak :D
DeleteSayangnya kalau untuk kaidah menulis para blogger nggak ada kaidah bakunya ya. Soalnya pembaca blog pun lebih suka bahasa yang nggak formal-formal amat, dan lebih suka bahasa yang santai
ReplyDeleteIyes kalau untuk blog memang kebanyakan pake bahasa yang santai dan ngga baku..
DeletemasyaAllah penting banget ini artikelnya. Nuhun ya mbak, izin bagikan kepada teman-teman ya.
ReplyDeleteWah, nuhun juga Mbak karena udah berkenan membagikan artikel ini ^^
DeleteDi rumahku juga ada KBBI yang cetak tebal dan tentu saja bakal bikin benjol kalo ketindihan wkwkwk. Alhamdulillah sekarang sudah era digital dan jadi lebih mudah. Praktis bisa di bawa ke mana-mana dan di buka saat perlu mendesak.
ReplyDeleteWah mantep di rumahnya ada KBBI cetak juga. Alhamdulillah ya sekarang tinggal buka hp aja kalau butuh :D
DeleteHeri Joko Write: Saya memang lagi nyari kata-kata diksi yang ciamik, mo belajar bikin cerpen atau novel gitu, makasih infonya.
ReplyDeleteMantap, Kak. Kalau itu bisa masuk ke keterampilan menulis juga. Bisa ditambah pake kamus tesaurus untuk membantu pencarian diksi yang cocok :)
DeletePengalaman saya dengan kamus waktu kuliah dulu: cuma dibuka kalau lagi butuh! Wkwkwk tapi saya kamus bahasa inggris dulu. Lumayan sebenernya kl rajin buka kamus, vocab bisa bertambah meski harus pelan-pelan banget. Buat KBBI sekarang lebih sering digunakan kl saya mau nyari diksi yang pas buat kerjaan :D
ReplyDeleteHaha seru yaa Kak. KBBI udah jadi contekan wajib ya kalau lagi butuh :D
DeleteAku sering pake KBBI online sama buku PUEBI softcopy. Kapan jari aku lihat di instagram Ivan Lanin atau Dirjen Bahasa ya lupa, mau launching aplikasi editor bahasa Indonesia, cuma aku belum coba sih
ReplyDeleteMantep nih Kak Anggita. Iya, udah launching juga itu aplikasi editor bahasa Indonesia. Boleh juga dicoba tuh..
DeleteWah makasih banget lho kak rekomendasinya. Jadi semakin menambah pengetahuan aku lagi nir dalam menulis. Selama ini aku emang pakai semua ini dengan versi online.
ReplyDeleteSama-sama, Kak. Sangat membantu yaa dengan perkembangan teknologi saat ini :)
DeleteKeseharian pakai bahasa daerah. Bahasa formal auto kagok. Bermanfaat mba
ReplyDeleteNgga apa-apa Kak, soalnya ngga dipake di percakapan juga :D
DeleteAlhamdulillah udah punya semuanya. Paling tertarik belajar PUEBI. Tapi karena sangkin banyaknya kaedah yg berlaku, udah berkali2 belajar tetap lupa juga pas mulai praktekin nulis.
ReplyDeleteMantap banget Kak. Kadang masih suka kebalik-balik, ya. Ngga apa-apa, PUEBI bisa dicontek kok kalau lagi nulis, yang penting bukan nulis jawaban ujian :D
DeleteYang TBBI ini saya baru tau nih. Kalau 2 yang lain memang sering pakai terutama KBBI yang versi daring, bukan aplikasi gawai.
ReplyDeleteRasanya perlu digali lebih dalam nih yg TBBI. Thanks infonya mbak.
Mantap Kak semangat belajarnya. Sama-samaa
Deletenah ini tiap nulis mesti sambil mikir tanda bacanya udah bener belum ya, udah baku belum ya dll tapi ko mager liat pubei. harus banyak belajar nih saya
ReplyDeleteHihi semangat Mbaak, kalau buat penyuntingan yg bakunya bisa pake aplikasi Sipebi :D
Delete