nasi pecel pinggir sawah Pak Brujul Ponorogo |
Sebenarnya saya termasuk orang yang suka sayur, tapi kalau sayurnya diolah menjadi bentuk lotek atau gado-gado, biasanya saya skip karena tidak terlalu cocok di lidah saya jika sayur dicampur dengan bumbu kacang. Namun, akhir-akhir ini, muncul pengecualian (tentang sayur dan bumbu kacang) semenjak saya tinggal di Ponorogo. Saya dikenalkan dengan nasi pecel yang berhasil membuat lidah saya jatuh cinta! Orang-orang biasa mengenalnya dengan sebutan nasi pecel pinggir sawah Pak Brujul.
Nasi pecel ini baru saya temukan semenjak tinggal di
Ponorogo, yang ternyata menjadi salah satu makanan khas Jawa Timur. Pengenalan
saya dengan nasi pecel berawal dari ajakan teman-teman untuk kumpul dan
sarapan bareng. Saat itu, kami janjian di nasi pecel pinggir sawah Pak Brujul.
Rupanya, nasi pecel ini jadi langganan anak-anak Gontor. Selain terkenal dengan
hidangannya yang enak, suasana dan tempatnya pun begitu mendukung. Makan dengan
makanan dan suasana khas pedesaan.
makan nasi pecel dengan suasana khas pedesaan (dok. pribadi) |
(dok. pribadi) |
Karena sebelumnya tidak ada pengalaman melihat apalagi mencicipi
nasi pecel, saya cukup kaget ketika sego pecel itu dihidangkan: wah,
penuh dengan bumbu kacang ya ternyata? Saya sudah meringis duluan karena
khawatir perut saya mules tiba-tiba. Tapi eh tapi, tempe dan sayurnya begitu menggoda
untuk disantap dengan segera.
Bagaimana penilaian saya saat pertama kali menyantap nasi
pecel Pak Brujul? Enak puol! Karena yang di-highlight dari makanan ini adalah
bumbu pecelnya, lidah saya ternyata langsung cocok dan bergoyang gembira. Bumbu pecel yang
dihidangkan terbilang lebih encer, tapi bumbunya masih terasa nendang dan
medok. Pedasnya oke, asinnya cukup, manisnya terasa, segarnya pun ada. Perpaduan
antara nasi hangat, sayur, dengan bumbu pecel membuat hidangan ini begitu kaya
rasa.
nasi pecel khas Ponorogo |
Biasanya, sayur yang digunakan untuk nasi pecel khas Ponorogo
menggunakan sayur bayam, kangkung, daun luntas, atau kenikir. Ada pula tambahan
sayur sebagai pelengkap, seperti mentimun, toge, daun kemangi, dan peuteuy
selong (petai cina). Paket komplet untuk makan sepiring makanan sehat ini
terbilang murah-meriah, yakni cukup merogoh kocek tujuh ribu rupiah. Selain nasi
pecel, di sini juga menyediakan beragam gorengan yang tak kalah enak. Saat itu, untuk minumnya, saya pesan teh manis hangat seharga tiga ribu rupiah. Selain teh manis hangat,
tersedia juga beragam minuman yang lain, seperti kopi, susu, jeruk panas, dan
lain-lain.
nasi pecel pinggir sawah Pak Brujul (dok. pribadi) |
Menurut saya, nasi pecel pinggir sawah Pak Brujul ini bisa jadi rekomendasi nasi pecel enak di Ponorogo. Lokasinya yang berada di Jl. Jayakatwang, Krajan, Surodikraman, Kecamatan Ponorogo ini, tak begitu jauh dari pusat kota. Di sini, kita akan dilayani dengan Mbak dan Mas yang begitu ramah, juga menyantap hidangan yang enak dan sehat di pinggir sawah. Bagi yang mengendarai motor, biaya parkirnya seribu rupiah. Sementara itu, bagi yang menggunakan mobil, biaya parkirnya dua ribu rupiah. Pilihan yang tepat bagi yang ingin makan dan jajan murah-meriah dengan sensasi pedesaan.
Nah, bagi kamu yang sedang atau punya kesempatan singgah dan tinggal di Ponorogo, jangan lupa mampir ke tempat makan ini, ya. Dan buat kamu yang orang Ponorogo, ada rekomendasi lagikah tempat makan enak yang wajib dikunjungi di kota ini?
2 Comments
saya ngeliat fotonya aja udah nelen air liur mbak, karena kebayang enaknya. kebetulan saya juga suka sama pecel
ReplyDeleteApalagi kalau udah nyobain nasi pecelnya.. Kalau berkunjung ke Ponorogo, bisa berkunjung ke tempat ini nih Mas
Delete