Sinopsis dan Tokoh Film Miracle Letters to The President
Ide cerita "Miracle: Letters to The President" yang bisa ditonton di Viu dan Vidio (kabarnya akan tayang juga di Iqiyi) terinspirasi dari kisah nyata tentang pembangunan Stasiun Yangwon dengan latar waktu tahun 1980-an. Lee Jang Hoon, selaku sutradara, berkolaborasi dengan penulis naskah bernama Son Joo Yeon. Ide cerita tersebut dikemas dengan genre drama-fantasi yang tetap mengutamakan pesan bagi para penontonnya.
Pemain utama film "Miracle: Letters to The President" adalah Park Jeong Min (sebagai Jung Joon Kyung atau tokoh utama), Im Yoon Ah (sebagai Song Ra Hee atau teman sekolahnya Joon Kyung), Lee Soo Kyung (sebagai Jung Bo Kyung atau kakaknya Joon Kyung), Lee Sung Min (sebagai Jung Tae Yoon atau ayahnya Joon Kyung), Jung Moon Sung (sebagai Kim Yong Hwan atau teman kerja Tae Yoon), dan beberapa tokoh lainnya. Aktor Jeong Min yang saat ini berusia 34 tahun cukup berhasil memerankan seorang pemuda SMA yang berasal dari desa. Ia memerankan Joon Kyung yang lugu, kaku, polos, tetapi punya tekad. Akting yang diperankan oleh tokoh utama yang lain pun berhasil mengangkat karakter tokoh dengan cukup kuat.
Poster Film Miracle Letters to The President |
Film "Miracle: Letters to The President" berkisah tentang Joon Kyung, anak dari desa yang kesulitan akses transportasi. Meski setiap hari kereta api selalu melewati desa, para warganya tetap perlu berjalan kaki sepanjang rel karena tidak ada stasiun yang dibangun di desa tersebut. Atas dasar pengalaman dan kepintarannya, Joon Kyung bercita-cita untuk mewujudkan mimpi masyarakat desa, yakni dengan membangun sebuah stasiun. Cita-citanya ini berhasil membuatnya semangat berjalan kaki dan bersepeda untuk sampai ke sekolah. Ia juga pantang menyerah dan tak gentar dalam mengirimkan banyak surat kepada presiden.
Kehadiran tokoh Bo Kyung selaku kakak Joon Kyung menjadi penghangat dan penyemangat Joon Kyung. Sebagai seorang kakak, Bo Kyung menemani adiknya dengan begitu perhatian dan setia. Ia juga hadir menemani perkembangan Joon Kyung sejak kecil hingga dewasa. Selain Bo Kyung, Ra Hee hadir sebagai pewarna hidup Joon Kyung. Ia yang menemukan bakat Joon Kyung dan menjadi inspirator dengan menawarkan beberapa solusi terhadap mimpi-mimpi Joon Kyung.
Usaha-usaha Joon Kyung akhirnya mendapat sambutan dari pemerintah. Namun, sayangnya, pemerintah hanya bisa mengizinkan pendirian bangunan stasiun, tetapi perlu waktu yang lama untuk menunggu stasiun itu dibangun. Konflik-konflik kecil ini mulai dikenali kepada penonton dan diselesaikan secara pelan-pelan hingga klimaks cerita muncul di bagian mendekati akhir cerita.
Keunggulan Film Miracle Letters to The President
Beberapa ulasan ini menonjolkan sisi unggul film dan menjadi alasan kenapa harus menonton film "Miracle: Letters to The President". Selama menonton, film ini membuat emosi saya bercampur aduk, mulai dari bahagia, kaget, tertawa kecil, remuk, sedih hingga lega.
Ulasan Miracle Letters to The President |
1. Tentang semangat anak muda dalam meraih mimpinya
Mimpi Joon Kyung sebenarnya bisa juga dimimpikan oleh banyak orang, terutama anak seumurannya. Namun, tidak semua yang bermimpi melakukan usahanya dengan bersungguh-sungguh untuk dikejar dan dihadapi, sekalipun dengan cara yang belum tepat. Dengan keterbatasan informasi, Joon Kyung menulis surat ala kadarnya kepada presiden. Meski tak kunjung dapat jawaban, ia tak berhenti menulis surat. Selama proses itulah ia menemukan cara yang tepat dari Ra Hee, yang kemudian caranya dalam menulis surat ia perbaiki. Joon Kyung tidak terlalu berpusing ria memikirkan bagaimana cara yang tepat untuk mengirim surat sehingga menunda-nunda melakukan aksi. Selain itu, Mimpi Joon Kyung pun dapat menjadi contoh dalam peduli terhadap lingkungannya, yang di dalam cerita ini sebagai bentuk keresahan hatinya.
2. Terdapat pesan tersirat yang sangat menyentuh hati
Bukan hanya tentang betapa pedulinya ia terhadap orang-orang terdekat, melainkan juga tentang kehangatan yang perlahan dibangun antaranggota keluarganya. Sejak awal cerita, Bo Kyung hadir membawa kehangatan bagi diri Joon Kyung. Hal ini berbanding terbalik dengan sikap ayahnya. Selain itu, kehadiran tokoh para tetangga dalam film ini juga membawa kehangatan bagi penonton sehingga berhasil membuat penontonnya tersenyum simpul. Di tengah durasi film, rahasia cerita mulai dimunculkan sedikit demi sedikit dengan membawa pesan bagi penonton. Pesan-pesan yang dihadirkan pun berhasil membuat ambyar dan dada sesak.
16 Comments
Rekomendasi yang bagus, selama ini saya nontonnya drama korea terkini yang ringan dan romantis mba, ga pernah nonton film Korea dgn latar tahun 80-an. Next deh mau coba nonton mudah2an bisa betah nontonnya ❤️❤️
ReplyDeleteSepertinya bermanfaat sekali film ini, jarang nonton klw film2 dari kore, nice sharing..
ReplyDeleteWah menarik ya dari penjelasannya. Saya jarang banget nonton film atau drama Korea. Kalau latar belakang 80s di negara-negara barat udah sering lihat di film kalau di Korea gmn ya? Jadi penasaran.
ReplyDeleteAku suka banget slice of life gini. Apalagi yang mengaduk perasaan saat nontonnya. Penasaran ih sama filmnya apalagi dikemas dengan latar 80an. Masuk WL lah!
ReplyDeleteBelum nonton miracle letters to the president ini dan sepertinya harus dimasukan list must watch, menarik sekali membaca reviewnya, apalagi menggunakan setting tahun 80-an
ReplyDeleteDari dulu memang film korea alurnya rata2 bagus. Kalau mau yang plot twistnya bagus bisa coba liat film Hello Ghost. Udah film lama banget sih tahun 2010, cuma plot twistnya bikin nangessss banget da ga nyangka, speechless polll
ReplyDeleteWah... Keren nih filmnya. Setelah baca review ini aku jadi tertarik. Besok otw langsung nonton.
ReplyDeletejadi ingin nonton filmnya nih, duu apalagi ini drama keluarga yang membuat hati teraduk mengharu biru, kayaknya nonton bareng anak juga oke ya, soalnya tentang semangat anak muda menggapai mimpi
ReplyDeleteKayaknya bagus. Slice of life selalu ngga pernah kehilangan serunya sh yaa. Masuk wishlist nonton dah nih. Makasi reviewnya kak
ReplyDeleteWah ceritanya sepertinya memainkan emosi penonton ya kak, nano nano rasanya gitu. Hehe. Makasih rekomendasinya ya.
ReplyDeleteTerima kasih kakak atas sharingnya, Bisa dijadikan referensi film untuk mengisi agenda hari libur.
ReplyDeleteFilm drakor dari dulu tuh bagus bagus ya alurnya. Makasih kak reviewnya. Aku masukin movielist aku.
ReplyDeletebisa buat rekomendasi anak muda yang sedang berjuang untuk mimpinya ya, nice sharingnya kak...
ReplyDeleteJujur ngga suka drakor. Tapi kayanya cerita ini mengiras emosi. Nice artikel mba
ReplyDeleteCocok nih, buat tontonan bareng sama si do'i. Kebetulan dia suka bat sama yang korea-korea begini
ReplyDeleteWah ini genre film kesukaanku banget kak, slice of life pasti menghangatkan hati kitaa. Makasih info filmnya kakk ❤️😍
ReplyDelete