tips blogging yang perlu dicoba |
Sebagai blogger pemula, mengandalkan semangat nulis saja tentulah tidak cukup. Kita memerlukan kiat-kiat khusus agar blog dapat berkembang, sesuai dengan tujuan yang kita inginkan. Kalau blog hanya diisi dengan tujuan curhat, berbagi cerita atau menulis kisah fiksi, mungkin kita perlu terus melatih diri dalam menulis dan perlu menjangkau lebih banyak pembaca dengan cara-cara yang unik. Jika blog kita dikhususkan untuk sumber penghasilan, kita perlu terus upgrade banyak hal agar hasilnya maksimal, itu pun bisa dipecahkan lagi menjadi beberapa sumber kategori, seperti sumber penghasilan dari Google Adsense, iklan dari pihak yang lain, atau bekerja sama dengan brand. Tips yang perlu dilakukan pun tentunya akan berbeda-beda.
Namun, secara umum, membuka sebuah blog tentu diniatkan untuk dibaca oleh orang lain, terlepas dari niche yang berbeda-beda. Selama perjalanan blogging yang masih belum ada apa-apanya, saya mencoba beberapa tips utama yang perlu dilakukan agar blog teroptimasi dengan baik. Kiat-kiat ini pun dapat diikuti oleh teman-teman blogger, apalagi yang masih newbie seperti saya.
Rutin Posting Artikel
Salah satu hal wajib bagi para blogger dalam mengoptimasi blognya adalah rajin menulis dan posting tulisan terbaru. Frekuensi yang kontinu ini akan memengaruhi banyak hal, seperti nilai ranking blog, citra baik di mesin pencari Google, citra baik bagi brand yang akan menawarkan kerja sama, dan semacamnya. Rutin menulis di blog tentu menunjukkan keseriusan kita dalam mengelola blog. Sama halnya seperti rumah, jika tidak rutin dikunjungi, diperbarui, atau dibersihkan, akan tampak kosong dan membosankan. Blog yang di-update secara kontinu tentunya akan terlihat lebih segar.
Agar dapat rutin menulis artikel, kita bisa menjadwalkan dengan waktu-waktu tertentu. Misalnya, menulis minimal satu kali dalam seminggu. Jika masih merasa berat, menulislah satu kali dalam dua minggu. Masih terasa berat juga? Minimal satu artikel baru dalam sebulan. Meski tampak mudah, menulis kontinu tanpa belang-betong ini ternyata sulit juga, apalagi bagi kaum mager sibuk. Ditambah kadang-kadang kita tiba-tiba kehilangan mood atau mengalami writing block. Dipaksakan pun bisanya akan sulit menulis meski sekadar 3 hingga 4 paragraf. Jika sudah begini, jangan sampai terlena terlalu dalam, ya. Coba berkunjung ke blog orang lain untuk kembali medapatkan motivasi dan inspirasi. Kamu juga bisa mengambil topik yang sama dari kebanyakan orang, tetapi dari sudut pandang yang berbeda versi kamu.
Tulisan yang Ramah SEO
Meski blog kita berbeda niche dan tujuan, menjangkau lebih banyak pembaca tentu lebih bermanfaat dan menyenangkan. Apalagi jika blog kita dikhususkan untuk berbagi informasi, pengetahuan, dan pengalaman penting. Mengandalkan share di berbagai media sosial tentu tidak akan optimal. Oleh karena itu, kita perlu pihak ketiga untuk push artikel kita terbaca oleh banyak orang tanpa perlu repot-repot kita bagikan satu-satu ke tiap orang, apalagi kepada mereka yang tidak kita kenal. Salah satu pihak ketiga tersebut adalah search engine atau mesin pencari Google (karena mayoritas orang Indonesia masih menggunakan Google untuk browsing sebuah informasi).
Namun, hal tersebut ternyata bisa dibilang susah-susah gampang. Kita perlu mendaftarkan situs kita kepada Google agar dapat lebih mudah terdeteksi oleh mesin pencarinya, salah satunya dengan mendaftar Google Search Console. Setelah daftar dan otak-atik mencari tahu cara kerjanya, kita masih perlu memperbaiki artikel kita agar lebih berkualitas. Artikel yang ditulis haruslah original (bukan plagiat), rutin mendapat perbaruan terbaru, panjang kata dalam artikel (paling minimal) antara 500 hingga 700 kata, dan perlunya menggunakan kata kunci yang dapat ditelusuri dengan mudah di mesin pencari. Kata kunci pun biasanya perlu riset terlebih dahulu, menyimpannya pun tidak bisa sembarangan. Kita perlu judul yang pas dan beberapa kata kunci yang bisa disimpan di paragraf tertentu. Nah, cara untuk mengoptimalkan blog kita agar masuk ke mesin teratas pencarian ini disebut juga dengan SEO (Seacrh Engine Optimazition).
Optimasi Template Blog
Hal selanjutnya dari tips blogging yang susah-susah gampang adalah mengoptimasi template atau tema atau tata letak blog. Memilih template blog sebenarnya mudah, tetapi pengaturan lanjutannya yang lumayan sulit. Biasanya, kita juga perlu menambahkan beberapa fitur. Mengapa perlu menambahkan fitur? Karena biasanya fitur tersebut ada yang tidak disediakan oleh penyedia template blog apalagi yang gratisan. Beberapa fitur yang dirasa perlu untuk ditambahkan dalam rangka optimasi blog adalah adanya bagian postingan populer, navigasi bar yang jelas, daftar arsip artikel, artikel terkait, menambahkan internal link, dan bahkan menitipkan link blog sebagai referensi di blog orang lain. Pilihlah pula template yang fast loading, mobile friendly, dan ramah SEO. Biasanya, otak-atik template blog apalagi dengan mengedit HTML membutuhkan waktu yang lama.
Memilih Niche Blog
Poin ini menjadi poin yang sangat ingin dicoba, tapi belum bisa dilakukan. Niche blog sendiri terdiri atas banyak pilihan, misalnya niche blog parenting dan keluarga, travel, makanan, keuangan. entertainment, teknologi, pendidikan, dan lain-lain. Memilih niche blog sama dengan memilih topik blog yang semua artikelnya saling berkaitan sesuai topik. Saya sendiri masih belum bisa memilih dan fokus pada satu topik karena masih senang mengeksplor banyak tema (lebih tepatnya belum jadi ahli untuk satu topik tertentu). Walhasil, niche blog saya masih gado-gado hehehe. Semoga seiringnya waktu, saya bisa memilih dan menentukan satu niche yang pas untuk blog.
0 Comments