Istilah “ngabuburit” menjadi istilah yang tak pernah absen
digunakan saat bulan Ramadan. Kata ngabuburit sendiri berasal dari bahasa Sunda,
diambil dari kata dasar burit atau sore. Ngabuburit artinya melakukan
kegiatan atau mengisi waktu di sore hari, dan saat ini lebih sering digunakan
khusus saat bulan puasa. Aktivitas ngabuburit identik dengan aktivitas menunggu
buka puasa, biasanya dengan jalan-jalan mencari takjil atau berkumpul bersama
teman.
Sepengalaman saya, istilah ngabuburit dikenalkan pertama
kali oleh orang tua. Tujuannya untuk mengalihkan perhatian dari lamanya
menunggu berbuka dan memberikan hadiah karena telah kuat berpuasa seharian.
Kegiatan ngabuburit dengan mencari santapan pilihan sesuai yang kita mau juga menimbulkan
kesan tersendiri. Rasa-rasanya, hampir semua dari kita—versi masih kecil dulu—begitu
senang saat merencanakan dan mengumpulkan makanan untuk berbuka. Bahkan, kita
versi besar pun masih senang menikmati jalanan sore hari menjelang buka puasa
sambil berburu takjil. Meski begitu, aktivitas ngabuburit sebenarnya tidak
mutlak harus dilakukan di luar rumah dengan jalan-jalan, lho.
Semakin besar, semakin banyak tanggung jawab, didukung dengan
semakin mudah sakit pinggang, membuat saya saat ini lebih senang banyak
melakukan aktivitas di dalam rumah, termasuk saat ngabuburit. Hal ini juga
didukung dengan keadaan pandemi yang belum pulih sepenuhnya. Ngabuburit di
rumah aja justru menjadi hal yang sangat berkesan, apalagi jika bersama
keluarga. Apa saja sih aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan di rumah?
Memasak
Salah satu momen ngabuburit sangat berkesan adalah melakukan
aktivitas masak-masak bersama mama. Meski dulu saya hanya membantu bagian
potong-potong sayur atau hal-hal kecil lainnya, waktu yang saya lewati rasanya begitu
berharga, apalagi bagi kaum perantauan yang terbilang jarang pulang ke rumah. Momen
memasak ini bisa diisi dengan saling berbagi cerita, berceloteh, dan bercanda
bersama keluarga.
Jika kamu sedang tinggal sendiri, momen memasak menjelang
buka puasa juga menjadi sesuatu yang seru, mulai dari memikirkan menu yang akan
dibuat, memilih bahan-bahan masakan hingga proses membuat makanan. Proses ini
juga akan semakin bersemangat jika waktu berbuka semakin dekat hehehe. Makan
hasil masakan sendiri tentu lebih terjamin dan higienis. Hal ini juga sangat
diperlukan bagi orang-orang yang harus selektif dalam memilih makanan. Contohnya,
saya sendiri. Kalau lambung sedang kumat, pantang bagi saya untuk makan
gorengan, junk food, yang asam, yang asin, termasuk yang dingin. Makanan
yang disantap harus betul-betul dipilih dengan baik demi kelancaran puasa.
Membaca Buku
Selain menambah ilmu, membaca buku bisa menjadi hiburan. Di
bulan Ramadan, selain membaca Al-Quran (karena ini terhitungnya sangat
dianjurkan mendekati wajib), membaca buku sangat diperlukan. Daripada keluyuran
keluar rumah padahal hidangan berbuka sudah tersedia, mending duduk manis
membaca buku. Tidak punya buku untuk dibaca? Saat ini, aplikasi penyedia e-book
gratis yang bisa dipinjam, telah banyak dibuat. I-Jak dan iPusnas di antaranya.
Bahkan, hasil bacaanmu itu bisa kamu bagikan ke story Whatsapp,
Instagram, ataupun media sosial yang lain. Selain kamu, teman-temanmu bisa ikut
mendapat manfaat dan insight dari ulasan singkat bacaanmu.
Mencicil Agenda Harian
Jika kamu memiliki tugas atau target harian yang belum sempat
atau akan ditunda pengerjaannya, paksakan untuk dikerjakan pada sore hari menjelang
berbuka. Hal ini akan membuatmu lebih produktif dan waktumu dihabiskan secara
efektif. Jeda waktu antara magrib dan menjelang tidur akan terasa begitu cepat.
Di waktu-waktu tersebut, kita perlu menyantap makanan berbuka, makan makanan
berat, salat isya, dan salat tarawih. Energi yang kita punya dalam sehari
biasanya terkuras habis setelah salat tarawih.
Gunakan Kegiatan Lain yang Bermanfaat untukmu
Melakukan kegiatan bersama keluarga dengan bersenda gurau menjadi kegiatan yang menyenangkan dan tentu bermanfaat. Jika di waktu-waktu ini kamu justru butuh hiburan, kamu bisa
pilih dengan menonton. Jika ingin lebih bermanfaat, menonton kajian dari YouTube
atau ceramah singkat yang tayang di stasiun televisi juga tidak ada salahnya untuk
dicoba (Tapi by the way, ceramah menjelang berbuka ini masih adakah? Udah
lama gak nonton TV). Mengisi waktu dengan membaca zikir petang dan membaca
Al-Quran juga akan membuat hatimu tenang dan menambah keberkahan. Ditambah
lagi, mempersiapkan hidangan berbuka dengan memperbanyak doa bisa menambah
keuntungan bagimu. Masihkah ingat bahwa doa orang yang sedang berpuasa
dikabulkan oleh Allah? Selagi kesempatan ada, yuk ambil peluangnya!
Related Posts
- 7 Rekomendasi Blog yang Asik Dikunjungirekomendasi blog yang asik dikunjungiSaat ini, blogger makin menjamur dan kreatif. Mereka juga banyak menginspirasi saya terkait banyak hal seputar b ...
- Tips Menjalani Puasa di Masa Pandemi Era New NormalTips puasa saat pandemi (Getty Image Pro on Canva)Beberapa waktu lalu, informasi kelonggaran kegiatan dan kemudahan transportasi publik mulai diberla ...
- Menjadi Buah Favorit saat Ramadan, Ini Manfaat Melimpah dari Buah Kurmabuah kurma (photo by Towfiqu Barbhuiya on Canva Studio)Buah kurma atau yang biasa disebut juga dengan buah nabi menjadi menu favorit saat bulan Ramad ...
- 4 Tips Blogging yang Perlu Dicoba, Ternyata Susah-Susah Gampangtips blogging yang perlu dicobaSebagai blogger pemula, mengandalkan semangat nulis saja tentulah tidak cukup. Kita memerlukan kiat-kiat khusus agar b ...
- Selain Enak dan Menyehatkan, 4 Menu Berbuka Ini Sangat Praktis Dihidangkanmenu buka puasa praktis (image by Odua Images on Canva Studio)Waktu berbuka menjadi waktu yang ditunggu-tunggu bagi semua yang melaksanakan ibadah pu ...
- 4 Alasan Blogging Menggunakan Blogspotalasan blogging menggunakan BlogspotAktivitas ngeblog atau blogging tak pernah lepas dari platform sebagai wadah menuangkan ide tulisan. Dua yang pal ...
0 Comments