Rekomendasi menu sahur praktis untuk anak kosan (photo by davidf on Canva Studio) |
Berpuasa di tanah rantau memang penuh suka dan duka. Terlebih jika tinggal sendirian sebagai anak kosan. Alat masak yang terbatas dan keterbatasan-keterbatasan lainnya membuat anak kosan lebih memilih menyantap menu-menu praktis. Membeli makanan melalui layanan Grabfood, GoFood, ShopeeFood, atau pergi belanja ke warteg adalah jalan keluarnya. Namun, bagaimana jika kondisi sedang tidak mendukung? Entah sedang versi hemat, telat bangun saat sahur, banjir di depan kosan, dan kondisi-kondisi mendadak lainnya. Mau tidak mau, menyimpan cadangan makanan sangat diperlukan, terutama untuk santapan sahur.
Selain praktis dan enak, hal yang perlu diperhatikan adalah makanan yang menyehatkan. Hal ini memang menjadi tantangan tersendiri karena makanan instan ataupun junk food lebih menggoda untuk dikonsumsi. Namun, hal tersebut bukan berarti sulit untuk menyantap makanan-makanan sehat, kan? Oleh karena itu, pastikan makanan bergizi tersedia di kosan. Hal ini tentu akan mendukung puasamu menjadi lebih baik dan sehat.
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi menu sahur praktis untuk anak kosan, atau untuk kaum sibuk dan serbapraktis. Cocok juga dipakai saat kondisi-kondisi kepepet. Saya membaginya menjadi dua bagian menu, yakni menu yang tidak perlu dimasak dan menu yang perlu dimasak sebentar.
Menu yang Tidak Perlu Dimasak
susu dan madu (photo by maryloo on Canva Studio)
1. Buah-Buahan
Pilihlah buah yang mudah disantap dan dapat menyimpan banyak energi selama puasa. Kandungan serat yang tinggi pun dapat menjaga kesehatan pencernaanmu. Kamu bisa menyimpan cadangan buah pisang, pir, apel, kurma, pepaya, atau alpukat. Buah-buah ini adalah buah yang praktis dimakan dan mudah ditemukan.
2. Susu dan Madu
Kandungan vitamin yang terdapat pada susu dan madu dapat membantumu untuk lebih sehat. Jika tidak suka atau tidak memiliki salah satunya, tentu tidak mengapa. Susu dan madu juga dapat dikombinasikan dengan buah untuk disantap saat sahur ataupun berbuka puasa.
3. Abon atau Gepuk
Abon menjadi salah satu teman makan nasi andalan karena rasanya yang enak, kandungan yang bergizi, mudah ditemukan, dan praktis disajikan. Selain abon, kamu juga bisa memilih gepuk kering untuk santapan sahurmu. Biasanya, serat daging di dalam gepuk lebih terasa daripada abon. Saat ini, gepuk pun banyak dijual secara online dan dapat disimpan beberapa waktu lamanya tanpa bahan pengawet.
4. Kentang Mustofa
Makanan yang satu ini menjadi salah satu makanan khas saat lebaran. Meski begitu, bukan berarti kentang mustofa tidak dapat ditemukan di bulan-bulan biasa. Rasanya yang enak, sebagai tambahan karbohidrat, dan penyimpanan yang tahan lama menjadi menu andalan anak kosan. Banyak pula yang menjual kentang mustofa di toko-toko online.
5. Sereal atau Oatmeal
Ada banyak produk sereal dan oatmeal yang dijajakan di swalayan. Kamu bisa menyesuaikannya dengan seleramu. Dua makanan yang cukup mengenyangkan ini juga bisa membantumu saat kepepet sahur mendekati azan subuh dan saat nasi belum tersedia.
6. Roti
Roti, terutama roti gandum, dapat menambah kebutuhan karbohidrat harian. Roti yang sudah diisi berbagai rasa ataupun roti tawar tidak jadi masalah. Hal ini tentunya akan membantumu dalam menyantap sahur secara praktis.
Menu yang Perlu Dimasak
panci listrik (photo by John_Kasawa on Canva Studio)
1. Nugget dan Sosis
Untuk yang di kosannya terdapat kulkas, menyimpan bahan gorengan seperti nugget dan sosis dapat menjadi pilihan meski sebenarnya diperlukan makanan variatif lain agar tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan junk food. Jika tidak ada kulkas, menyiapkan sosis siap makan bisa menjadi opsi lainnya. Namun, jangan sering-sering, ya..
2. Telur
Telur merupakan bahan makanan yang wajib dimiliki. Selain rasanya yang enak dan kandungan nutrisi yang melimpah, protein yang satu ini juga murah dan mudah ditemukan di mana-mana. Dalam hal penyimpanan, telur dapat bertahan cukup lama di suhu ruangan. Telur sebenarnya bisa diolah menjadi beragam olahan sederhana, seperti telur dadar, telur ceplok, telur rebus, omelet sayur, dan campuran nasi goreng.
3. Sayuran
Dalam mengolah sayuran untuk santapan sahur, sebenarnya kita tak perlu waktu lama dengan berbagai kerepotan yang lain. Siapkanlah sayuran yang cukup tahan beberapa hari di suhu ruang, seperti tomat, labu siam atau waluh, dan wotel. Sayuran itu nantinya bisa diolah dengan digabung bersama telur dalam memasak omelet sayur. Jika tidak, kamu cukup merebus atau mengukusnya setelah labu siam dan wortel dipotong agak memanjang dan diiris dengan agak tipis. Hal ini juga dilakukan oleh saya hampir setiap sahur untuk kesehatan lambung.
4. Sarden
Makanan kaleng seperti sarden juga bisa menjadi rekomendasi santapan sahur praktis yang wajib dimiliki anak kosan. Sarden yang ada di dalam kaleng tinggal dipindahkan ke wajan untuk dimasak. Kamu bisa tambahkan sedikit air jika kuah ingin lebih encer. Agar sarden lebih kaya rasa, kamu juga bisa menambahkan bahan yang lain, seperti batang serai yang digeprek, irisan cabai, irisan daun bawang, ataupun dengan menambahkan bawang merah dan putih yang telah digoreng lebih dulu.
Untuk kamu yang bingung harus masak di mana karena tak ada dapur kosan atau dapur bersama, kamu bisa gunakan panci listrik, tapi jangan lupa sesuaikan dengan tegangan listrik di kosanmu, ya. Namun, tegangan panci listrik ini sebenarnya jauh lebih kecil daripada kompor listrik. Panci listrik ini sungguh membantu para perantau terutama mahasiswa dalam menumis, menggoreng, merebus, bahkan hingga mengukus! Bisa menjadi alternatif andalan untuk memasak makanan yang dikonsumsi sendiri. Jangan lupa, pilihlah panci listrik yang aman dan berkualitas.
Meski kamu sibuk dan masih dalam daerah perantauan dengan kerja lembur bagai kuda, pastikan dan paksakan untuk sahur setiap hari. Selain karena dapat mengizi kebutuhan nutrisimu, melaksanakan sahur juga akan mendapatkan keberkahan. Bahkan, jadi salah satu waktu dikabulkannya doa, lho. Cukupi pula kebutuhan cairan tubuhmu dengan minum air putih yang cukup. Sayangi tubuhmu dengan mengonsumsi makanan bergizi. Selamat berpuasa!
0 Comments